Senin, 14 Mei 2012

NASIONAL - Kucing Hutan di Banten Terancam Punah

Jakarta, LP - Populasi kucing hutan atau meong congkok alias Felis bengalensis yang berkembang di hutan Kabupaten Lebak, Banten, terancam punah. Makin hari makin sulit menemukan jejak satwa itu.

"Saat ini diperkirakan populasi meong congkok yang masih hidup dan berkeliaran di hutan antara 20 sampai 40 kucing hutan lagi," kata Kepala Bidang Produksi Hutan,Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Lebak, Asep Mauladi, Minggu (13/05).

Menurut dia, pada 1980-an satwa langka ini banyak ditemukan di hutan bagian tengah dan selatan Kabupaten Lebak juga kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).

Namun, kata dia, saat ini populasi meong congkok semakin langka.

Bahkan, petugas kesulitan untuk melakukan pendataan jumlah populasi meong congkok tersebut.

Satwa ini dulu hidup dan berkembang di hutan Kabupaten Lebak, seperti kecamatan Panggarangan, Malingping, Bayah,Cibeber, Sobang, Cigemblong, Muncang dan Cipanas.

"Karena itu, satwa ini merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Lebak dan perlu adanya pengembang-biakan agar tidak terjadi kepunahan," katanya.

Sebab binatang itu, kata dia, harga kulit meong congkok di pasaran begitu mahal karena sejenis kulit harimau dengan ukuran 70 centimeter. (tams/ant)

2 komentar:

  1. Ya ampun ._.
    mengapa manusia begitu rakus?
    kita harusnya menjaga kelestarian hewan tersebut ._.
    Sudah dilakukan upaya untuk menyelamatkan, menjaga dan melestarikannya?

    BalasHapus
  2. Manusia emang mahluk paling kejam daripada mahluk lain; Karena selain suka membunuh mahluk lain, ia juga membunuh sesama dgn cara sistematis

    BalasHapus