Kamis, 23 Februari 2012

SEJARAH - Divisi ke-23 Relawan SS Panzergrenadier Nederland Divisi ke-1 Belanda








  • 48th SS Volunteer Panzergrenadier Regiment General Seyffardt (May 1944)
  • 49th SS Volunteer Panzergrenadier Regiment De Ruyter

Jakarta, LP - Divisi ke-23 Relawan Panzergrenadier Nederland Divisi ke-1 Belanda (23rd SS Volunteer Panzergrenadier Division Niederlande Kampfgruppe (1st Dutch) adalah divisi yang sebelumnya digunakan oleh Divisi ke-23 Waffen SS Tentara Gunung Kama Divisi ke-2 Kroasia (23rd Waffen Mountain Division Kama (2nd Croatian). Numerisasi angka divisi ke-"23" diserahkan ke divisi Nederland, setelah divisi Waffen SS Tentara Gunung Kama dibubarkan pada 31 Oktober 1944.

Pada tahun 1941, 2.500 pria Relawan Legiun Niederlande dibentuk dan berjuang di Front Timur sampai musim panas 1943 dan kemudian dikirim ke Thuringia. Setelah menerima 3.000 pria, Legiun itu diperluas pada 26 Oktober 1943 ke dalam Relawan Panzergrenadier SS Brigade 4 Nederland. Brigade itu memiliki 6.000 orang, 5.500 dari mereka adalah sukarelawan Belanda. Pada akhir 1943 mereka berpartisipasi dalam operasi terhadap para partisan Tito di Kroasia. Pada Januari 1944 unit dibawa ke depan Leningrad di mana ia menjadi sasaran III SS Panzer Corps dan berjuang di luar kantong Oranienbaum. Mereka mundur pada Januari 1944 sampai Estonia dan berjuang di jembatan Narva. Pada bulan Juli 1944 brigade mundur ke Hills Sinimäed, tapi SS ke-48 Resimen Umum Seyffardt dikepung dan dihancurkan. Pada bulan September 1944 mereka mundur ke dalam kantong pertahanan Courland. Pada bulan September brigade memiliki 6.530 pria. Pada bulan Desember 1944 brigade diperluas ke 23 SS Divisi Nederland.

SS-Brigadeführer Jürgen Wagner




Pada Januari 1945 divisi ini diambil dari Courland menuju Stettin dengan kapal. Mereka berpartisipasi dalam pertempuran di Pomerania, di bawah Stargard dan Stettin. Divisi ini menghadapi perang yang sengit dalam mempertahankan Berlin pada Fürstenwalde saat bulan April 1944, dan dalam pertempuran Halbe, mereka kehilangan lebih dari setengah laki-laki mereka. Kemudian divisi ini berusaha mencapai Elbe, tetapi hanya sejumlah kecil pria berhasil melakukan itu. Yang selamat lalu menyerah kepada AS unit di Magdeburg.












Keterlibatan '
Volksdeutsche ' Tentara Nederland Yang Berasal Dari Indonesia?

Foto ini berasal dari Mark Bando, peneliti sejarah Amerika yang khusus meneliti unit-unit pasukan Parasut Amerika. Dalam salah satu penelitiannya tentang Divisi Airborne ke-101, dia bertemu dengan Wilson Boback, salah seorang veteran yang ikut bertempur di Belanda dalam Operasi Market Garden bulan September 1944. Unit Boback berhadapan dengan bagian dari pasukan Landstorm Nederland (LN) (simpatisan Jerman di Belanda) dan Boback berhasil membunuh salah satunya. Dia kemudian menggeledah mayat si prajurit, dan menemukan sebuah foto yang jelas-jelas merupakan orang Indonesia (saat itu masih bernama Hindia-Belanda) yang sedang memakai seragam Legiun Nederland (kerah wolf’s hook plus perisai dan cufftitle buatan Belanda), bersama dengan helm khas Jerman berkilauan lengkap dengan lambang LN.

Kemungkinan orang itu memang orang indonesia yang menjadi prajurit NAZI, bisa kita simpulkan karena divisi itu adalah simpatisan NAZI dari Belanda yang notaben-nya saat itu belanda sedang menjajah Indonesia, dan orang itu mungkin tinggal di belanda dan menjadi tentara NAZI.

Hal ini memperlihatkan bahwa setidaknya ada satu orang Indonesia yang pernah menjadi tentara Waffen-SS, dan kemungkinan besar dia tidaklah sendiri!


Lambang:

Cuffband pada awalnya dengan Freiwilligen Legiun Niederlande, maka dengan Nederland; resimen nama Seyffardt Umum dan De Ruyter, di patch kerah anggota legiun mengenakan Wolfsangel simbol rahasia (1941-1943), kemudian simbol rahasia SS.

20 orang dari divisi menerima Ritterkreuz Salib Besi.



Divisi Pemimpin:

SS-Brigadeführer Jürgen Wagner

(tams/eestileegion)

1 komentar: