Tidak seperti biasanya saat tamu hotel tidur di atas ranjang yang empuk, di hotel ini tamu yang menginap justru tidur di atas tempat menaruh jenazah. Hadyn Pearce, pebisnis asal Australia menjadi orang di balik ide unik tersebut. Sejarahnya, kamar ini merupakan peninggalan kamar mayat institusi kejiwaan yang dibangun di tahun 1950-an sudah sepuluh tahun tak dipakai.
Tetapi, Pearce berencana untuk menjadikan bekas kamar mayat ini sebagai bagian dari Willow Court Motel. Motel yang terdiri dari 22 kamar ini telah beroperasi di rumah sakit tua. Dulunya kamar mayat merupakan bagian dari rumah sakit tua tersebut.
Penginapan itu akan menampilkan peralatan bedah yang asli dan bath tub dari besi anti karat yang tadinya biasa dipakai untuk memandikan jenazah. ”Nantinya kamar akan tetap memiliki lempengan teraso dan lemari pendingin (untuk menempatkan jenazah),” kata Pearce.
(Foto: Hadyn Pearce) |
“Kami berencana menaruh dua ranjang di salah satu kamar dan kami punya tiga lempengan teraso dan dua tempat tidur yang keluar dari bekas lemari pendingin untuk jenazah yang bisa dipakai,” tambahnya.
Motel bertemakan kamar mayat ini rencananya akan buka di tahun 2013 yang bisa dipesan secara online.
Namun, tamu yang menginap bisa jadi akan bertemu hantu. Seperti diungkapkan Pearce yang tinggal properti tersebut, pihaknya menerima beragam reaksi menarik dari pengunjung yang datang.
“Reaksi yang umum kami terima adalah orang-orang terkesiap. Beberapa orang malah lari keluar dari bangunan sambil berteriak. Tentu saja, setelah sekian lama saya tinggal di sini, kadang Anda seperti melihat seseorang, tetapi ketika menengok, ternyata tak ada siapa pun di sana,” kata Pearce kepada TravelMail.(tams/dailymail)