Jumat, 30 Maret 2012

TRAVELA - Sejarah 'Eau de Cologne' dan Kota Parfum di Jerman

Jakarta, LP - Kota Cologne, Jerman, merupakan tempat terciptanya 'Eau de Cologne'. Tidak heran bila di kota ini banyak gerai parfum yang dapat Anda temukan. Dan, di tengah kota inilah Anda dapat menemukan parfum '4711' yang sangat terkenal.

Sejarahnya pada 1685 ketika seorang Italia bernama Johann Maria Farina menciptakan wewangian baru dan menamakannya 'Eau de Cologne', akhirnya kota ini dinamakan Kota Cologne. Di kota Cologne inilah nama merk wewangian yang bernama 4711 diciptakan.

Mulai pada 1881 ketika Wilhelm Mulhens-pemilik hak untuk memproduksi dan mendistribusikan 'Eau de Cologne', memilih nomor kantornya menjadi 4711, sebagai nama merek dan perusahaan. Merk 4711 ini pun masih berlanjut hingga sekarang dan identik dengan aslinya ''Eau de Cologne".

Tidak heran bila banyak gerai parfum yang Anda temukan bila berkunjung ke Kota Cologne. Beberapa kali pandangan ini menemukan etalase toko minyak wangi 4711 yang asli di tengah kota. Untuk harga, minyak wangi ini dibandrol antara 1–100 Euro. Untuk oleh-oleh, cukuplah bila Anda membeli paket berisi 4711 mini yang satu dusnya bisa berisi 10 botol kecil dengan harga sekitar 12 Euro per dus.

Kota Cologne lahir pada masa kerajaan Franconian pada akhir abad ke-5 masehi sebelum diambil alih oleh orang-orang Prussia. Sebagian besar wilayah kotanya rusak akibat Perang Dunia II dan yang tersisa adalah bangunan Katedral Cologne yang gagah bergaya gotik. Bangunan ini merupakan salah satu katedral yang terbesar di daratan Eropa.

Katedral tersebut dibangun mulai tahun 1248 dan selesai pada tahun 1880. Bangunan yang memiliki relief mahkota emas bernama Magi dengan altarnya yang menjulang tinggi itu dinamai dengan "Rumah Raja" oleh Stephan Lochner. Menaranya memiliki tinggi 157 meter dengan 500 anak tangga. Dari atap menara itu akan terlihat panorama cantik Gunung Siebengebirge.

Setiap harinya banyak sekali penduduknya yang berlalu lalang di lapangan depan altar katedral dan sekitarnya. Bahkan di sekitaran katedral itu dikelilingi oleh banyak pertokoan barang-barang branded terkenal seperti Louis Vuitton, Burberry, dan lain-lain.

Perlu Anda ketahui! Bila ingin berkunjung ke kota ini jangan hari minggu karena toko-toko di Cologne dan Jerman umumnya tutup. Berbeda dengan toko di Indonesia yang justru buka pada hari Minggu. Di sana mereka menggunakan hari libur untuk beribadah dan berkumpul bersama keluarga. Kecuali toko souvenir dan restoran, hampir semua toko dijamin tutup di hari libur. Hanya wisatawan dari berbagai bangsa berkumpul di depan halaman gereja. (tams/detik)

SEJARAH - Divisi ke-38 Waffen SS Grenadier Nibelungen







  • 95th SS Panzer Grenadier Regiment
  • 96th SS Panzer Grenadier Regiment



Jakarta, LP -
Divisi ke-38 Waffen SS Grenadier Nibelungen (38th SS Grenadier Division Nibelungen) adalah divisi yang dinamai setelah kisah legenda dari Jerman yang berjudul "The Song of the Nibelungs" (Nibelungenlied), yang berasal dari Austria pada abad ke-13. Nama awal divisi ini adalah Junkerschule Bad Tölz.


(pada foto SS-Oberjunker Ulo Verner Nerep).


Divisi ini dibentuk pada tanggal 27 Maret 1945 di Schwarzwald dan Freiburg. Staf ini ditampilkan bersama perwira muda SS-Junkerschule Bad Tölz, batalyon pengawal Himmler, berjumlah 8000 orang yang berumr 17 tahun wajib militer dan sisa-sisa dari Divisi SS 30. Numerik urutan untuk membentuk divisi itu datang dari Hitler dan unit ini dimaksudkan untuk memerangi peperangan di front barat. Pada bulan April 1945, batalyon-7 dan 2.700-pria Kampfgruppe dikirim ke depan Bavaria bagian atas, mereka juga berjuang dekat Rhine. Kemudian unit berpartisipasi dalam pertempuran di bagian depan Donau di bidang Ingolstadt, Kehlheim dan Landshut. Divisi ini menyerah di daerah Alpen-Donau, Reit dan Winkl kepada unit AS pada tanggal 8 Mei 1945.

Sehubungan dengan membentu
k divisi dari staf sekolah perwira Bad Tölz, para orang Estonia yang belajar di sana juga diterima di divisi.

SS-Gruppenführer Heinz Lammerding




Divisi Pemimpin:
SS-Standartenführer Hans Kempin
SS-Obersturmbannführer Richard Shulze-Kossens
SS-Gruppenführer Carl Ritter von Oberkamp
SS-Gruppenführer Heinz Lammerding
SS-Standartenführer Martin Strange


(tams)

Minggu, 25 Maret 2012

SEJARAH - Divisi Ke-37 SS Relawan Divisi Kavaleri Lützow





  • SS Cavalry Regiment 92
  • SS Cavalry Regiment 93
  • SS Cavalry Regiment 94
  • SS Artillery Battalion 37 (two batteries with le.FH18 10,5 cm)
  • SS Reconnaissance Battalion 37
  • SS Panzerjäger Battalion 37 (one company equipped with Hetzer)
  • SS Pionier Battalion 37
  • SS Signals Company 37
  • SS Medical Battalion 37
  • SS Nachschub Troop 37
  • Feldersatz Battalion 37

Jakarta, LP - Divisi ke-37 SS Freiwilligen Kavallerie Divisi "Lützow" dibentuk pada Februari 1945, terdiri dari sisa-sisa divisi ke-8 SS Kavaleri Divisi Florian Geyer dan divisi ke-22 SS Relawan Kavaleri Divisi Maria Theresia, termasuk mantan Batalyon SS Pionier ke delapan, di samping sebagian besar berumur 16-17 tahun dari negara Jerman, Volkdeutsche (pribumi) Hungaria, dan merekrut Hungaria etnis tahun. Divisi ini dimaksudkan untuk memiliki resimen kavaleri tiga dari dua batalyon masing-masing, namun karena kurangnya pria dan peralatan hanya bisa menjaring dua resimen understrength sebagai unit utama tempur.

Awalnya divisi diperintahkan oleh SS-Oberführer, Waldemar Fegelein, namun pada bulan Maret ia digantikan oleh seorang perwira lebih kompeten, berpangkat SS-Standartenführer, Karl Gesele.

SS-Standartenführer Waldemar Fegelein


Divisi ini melawan Soviet dan sebagian besar bagian dari 6. SS-Panzerarmee selama minggu-minggu terakhir perang, sebelum menyerah kepada Amerika di Austria pada bulan Mei.

Divisi ini diambil namanya dari Jenderal Mayor Prusia yang bernama Adolf Freiherr von Lützow (1782-1834


Pemimpin Divisi

SS-Standartenführer Waldemar Fegelein (Februari 1945 - Maret 1945)
SS-Standartenführer Karl Gesele (Maret 1945 - Mei 1945)

(tams)

IPTEK - Kontribusi Sejarah Indonesia Terhadap Peradaban Madagaskar

Jakarta, LP- Ini salah satu episode aneh dalam kisah pengembaraan manusia: faktor ketidaksengajaan menuntun orang menemukan Madagaskar.

Seperti dimuat situs sains, Physorg.com, sejak lama Madagaskar menjadi daya tarik bagi para antropolog. Salah satu alasannya, mengapa manusia tak menjamahnya selama ribuan tahun. Pulau keempat terbesar dunia itu sebelumnya hanya dihuni para lemur.


Tari Gending Sriwijaya: Kolonialisasi Madagaskar diduga di era Sriwijaya (img.kaskushotthread.com)



Tim ilmuwan biologi molekular yang dipimpin Murray Cox dari Massey University Selandia Baru menggunakan uji DNA dari 266 orang dari tiga etnik Malagasy -- orang asli Madagaskar, untuk menguak teka-teki migrasi itu.

Mereka menemukan, sekitar 1.200 tahun lalu, sekelompok manusia untuk kali pertamanya menginjakkan kaki di Madagaskar. Diduga karena kapal yang karam.

Hasil analisa gen dari mitokondria -- baterai sel yang gennya diwariskan dari ibu, menyimpulkan, 30 perempuan termasuk penemu Madagascar, 28 di antaranya dipastikan dari Indonesia. Para ilmuwan juga memastikan, pembawa kromosom Y -- yang diwariskan garis ayah berasal dari nusantara, hanya belum diketahui pasti berapa jumlahnya.

Simulasi komputer menunjukkan, pemukiman pertama di Madagaskar ada pada tahun 830 Masehi, saat yang bersamaan dengan berkembangnya perdagangan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Sumatera.

Tak hanya soal DNA, ada faktor lain yang menunjukkan kontribusi nusantara, yakni bahasa. Dari segi linguistik, penduduk Madagaskar bicara dalam bahasa, yang asal-usulnya bisa dilacak sampai Indonesia.

Sebagian besar dari leksikon Ma'anyan, bahasa yang dipraktekan sehari-hari di masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Barito, di wilayah pedalaman. Juga ditemukan segelintir bahasa yang akarnya dari Jawa, Melayu, atau Sansekerta.

Bukti lain pengaruh nusantara di Madagaskar adalah penemuan perahu cadik, peralatan besi, instrumen musik seperti gambang. Juga peralatan makan yang sangat 'tropis', sistem tanam padi, pisang, ubi jalar di sela-sela hutan.

"Kontribusi Indonesia ada pada bahasa, budaya, dan gen, yang terus berlanjut hingga saat ini di Madagaskar," demikian isi laporan tim ilmuwan.

Bagaimana para perempuan ini sampai di Madagaskar, hingga kini masih jadi misteri besar. Tapi, ada tiga teori soal ini.

Pertama, meski tak ada bukti, mereka dibawa oleh kapal dagang. Teori kedua, Madagaskar sejak dulu memang dijadikan koloni dagang atau tempat pelarian orang yang kehilangan tanah dan juga kuasa karena ekspansi Kerajaan Sriwijaya.

Hipotesis ketiga dan paling berani, para perempuan itu kebetulan ada dalam kapal yang tanpa sengaja mengarungi samudera. Simulasi arus laut dan pola cuaca di musim hujan mendukung teori ini.

Memang, fakta membuktikan, reruntuhan kapal pengebom dari Sumatera dan Jawa saat Perang Dunia II terbawa arus ke Madagaskar. Bahkan, dalam sebuah kasus, termasuk seorang korban selamat dalam sekoci yang berlabuh di Madagaskar. (tams/physorg.com)

Selasa, 20 Maret 2012

SEJARAH - Divisi Ke-36 Waffen Grenadier Divisi SS Dirlewanger







  • 91st Waffen Grenadier Regiment of the SS


Jakarta, LP - Untuk mengenali lebih dalam tentang Divisi Ke-36 Waffen Grenadier Divisi SS Dirlewanger (36th Waffen Grenadier Division of the SS Dirlewanger) , pertama kita harus berkenalan dengan Oskar Dirlewanger, yang pada Agustus 1943 yang menerima salib emas Ritterkreuz pada bulan Oktober 1944. Dirlewangeradalah mantan tentara Waffen-SS pemimpin markas Gottleb Berer, yang dipenjarakan tahun 1935 atas kejahatan seksual.

Setelah dibebaskan ia mendapat pekerjaan di Legiun Condor untuk Berger, untuk menghapus kesalahannya
. Pada tahun 1940 ia menerima izin untuk membentuk batalyon kecil dari narapidana Jerman. Pada tahun 1941 ia dan unit menerima hukumannya di Polandia.

Dari 1942-1944 batalyon ini diperluas mulai dari brigade dan kemudian
menjadi divisi. Brigade ini terdiri dari narapidana Jerman, tahanan kamp konsentrasi 'dan tahanan militer SS. Pada dasarnya ini adalah unit yang memiliki hukuman dan anggotanya mendapat kesempatan untuk menebus dosa-dosa mereka dengan darah. Mereka berpartisipasi dalam mengamankan garis depan di Rusia dan berjuang melawan partisan. Tindakan brigade ini sangat menakutkan dan sangat kejam, sehingga unit Waffen-SS dan Wehrmacht Heer memprotes. Namun, karena partisan musuh yang kejam dengan tentara Jerman dan warga sipil di bagian depan, unit Dirlewanger yang digunakan untuk pertempuran dan untuk menyeimbangkan situasi. Subunit brigade membunuh 1.742 penduduk satu desa di Belarus pada Juli 1942. Penduduk dibunuh karena mereka dituduh berkelompot dengan partisan dan memberi mereka informasi. Pada musim panas tahun 1944, 4.000 pria SS-Sturmbrigade Dirlewanger dikirim ke Warsawa untuk menekan pemberontakan. Di sana mereka melakukan kejahatan yang sangat kejam sehingga para pemimpin SS dan Wehrmacht segera menuntut unit mundur.

SS-Oberführer Dokter Oskar Dirlewanger




Pada akhir tahun 1944 divisi ini aktif di Slovakia, Hungaria dan di Oder. Pada bulan Februari 1945 Dirlewanger terluka. Dia meninggal di penjara secara misterius pada bulan Juni 1945 dan dimakamkan di Althaus.

Divisi ini dikelilingi oleh Tenta
ra Merah pada 29 April 1945 dan hancur.



Lambang:

Dilalui senjata di patch kerah, di bawah ini granat (horizontal).



Divisi Pemimpin:

SS-Oberführer Dokter Oskar Dirlewanger (sampai Februari 1945)
SS-Brigadeführer Fritz Schmedes


(tams)

Sabtu, 17 Maret 2012

SEJARAH - Divisi ke-35 SS Polisi Grenadier





  • 89th SS Police Grenadier Regiment (?)
  • 90th SS Police Grenadier Regiment (?)
  • 91st SS Police Grenadier Regiment (?)


Jakarta, LP - Divisi ke-35 SS Polisi Grenadier (35th SS Police Grenadier Division) adalah divisi yang dibentuk pada Februari 1945. Staf divisi diambil dari sekolah Polisi Dresden dan satu unit tempur yang berasal dari SS-Junkerschule Braunschweig. Pada bulan April 1945 divisi dikirim ke pertempuran sengit di bagian depan Neisse. Pada Mei 1945 divisi menyerah di daerah Halbe.


Divisi Pemimpin:

SS-Oberführer Johannes Wirth
SS-Standartenführer Rudiger Pipkorn (tams)

KULINER - Rendang Jadi Makanan Favorit Di Jerman

Jakarta, LP - Rendang terpilih menjadi menu favorit pengunjung resepsi pembukaan "Indonesian Culinary Festival" di Grand Westin Hotel-Berlin, Jerman.

"Tidak salah kalau rendang menjadi ikon kuliner Indonesia. Selain itu, rendang pun terbukti menjadi makanan terlezat di seluruh dunia versi CNN Go 2011," ujar Sekretaris III-Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo, kepada Antara London, Rabu (14/3/2012).

Acara resepsi pembukaan Indonesian Culinary Festival dihadiri perwakilan dari berbagai kementerian Jerman, korps diplomatik, media, hotel, biro travel, friends of Indonesia, perwakilan dari Kemparekraf RI, dan peserta dari Institute of Cultural Diplomacy bertemakan "Authentic West Sumatran Culinary Culture".

Selain menu hidangan utama Sumatera Barat, berbagai makanan Nusantara lainnya dari makanan pembuka, salad, sup, hingga makanan penutup, seperti sarikaya, jongkong, dan minuman khas Indonesia juga menggoda lidah para hadirin.

Dikatakannya, dari hidangan utama yang tersedia, seperti cumi bakar, gulai kapau nangka, dan sate padang, yang menjadi menu terfavorit dari tamu undangan adalah rendang. Dalam waktu kurang dari satu jam saja semua rendang yang ada di meja hidangan ludes tak bersisa.

Rasa gurih dari santan yang mengering serta paduan bumbu rempah yang meresap hingga ke serat daging terdalam telah membuat rendang, yang walaupun sekilas tampak seperti gosong, didapatkan melalui antrean panjang oleh para undangan.

"Saya belum pernah merasakan masakan berbahan daging selezat ini seumur hidup saya," ujar Nazrul, seorang diplomat Banglades yang ditugaskan di Jerman.

Acara resepsi tersebut merupakan bagian dari Festival Kuliner Indonesia yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 16 Maret 2012. Selama seminggu penuh Restaurant Relish di Westin Grand Hotel Berlin menyajikan makanan dari Sumatera Barat yang diolah secara khusus oleh Master Chef Indonesia, William Wongso.

Selain menyajikan menu Sumatera Barat di restoran tersebut, diadakan juga Cooking Workshop oleh Master Chef William Wongso yang ternyata sangat diminati oleh pencinta kuliner Indonesia di Jerman.

Acara yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai cita rasa masakan Indonesia ini dikemas dalam berbagai subkegiatan, yaitu penyajian makanan di Restaurant Relish Hotel Westin, workshop memasak, dan resepsi untuk mengawali rangkaian acara.

Dalam resepsi tersebut disajikan berbagai macam menu masakan dari Sumatera Barat, penampilan harpa dari Maya Hassan serta peluncuran buku kuliner berjudul From The Ambassador's Kitchen.

Buku kuliner ini berisi berbagai resep masakan Indonesia yang dipilih secara khusus oleh Ny Atiek Pratomo berdasarkan pengalamannya dalam mengadakan jamuan diplomatik mendampingi suaminya sebagai Duta Besar RI untuk Jerman.

Buku yang dibuat dalam bahasa Inggris dan Jerman ini berisi juga berbagai panduan dan tips dalam menyajikan makanan Indonesia dengan sentuhan internasional.

"Berbagai menu yang saya pilihkan di sini disesuaikan dengan selera masyarakat Eropa, terutama masyarakat Jerman, terhadap masakan Indonesia. Resep-resep tersebut juga dipilih berdasarkan kemudahan cara membuatnya serta ketersediaan bahan-bahannya di Jerman ini," ujar Ny Atiek Pratomo saat diwawancarai oleh berbagai media massa yang tertarik dengan isi buku tersebut di pengujung acara.

Diplomasi kuliner

Festival Kuliner Indonesia di Jerman ini tak lepas dari upaya KBRI Berlin dalam melakukan berbagai strategi diplomasi, yang kali ini menggunakan soft diplomacy melalui kuliner Indonesia.

"Festival Kuliner Indonesia di Jerman ini dapat menjadi upaya tersendiri dalam berbagai cara yang selama ini telah dilakukan untuk memperkuat ikatan persahabatan antara masyarakat Jerman dan masyarakat Indonesia," demikian ungkap Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Dr Eddy Pratomo.

Makanan sebagai salah satu media diplomasi juga diamini oleh Mark Donfried, direktur dan pendiri Institute of Cultural Diplomacy di Berlin, yang juga berkesempatan memberikan kata sambutan di awal acara.

Menurut Donfried, kuliner dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam diplomasi budaya, di mana diplomasi ini ditujukan untuk menanamkan rasa saling percaya antara dua masyarakat yang berbeda.

"Diplomasi budaya sangat penting dalam membangun hubungan dan membangun kepercayaan sosial budaya dengan mengedepankan berbagai ide, gagasan, nilai-nilai, tradisi, dan berbagai aspek dari identitas budaya yang tercermin dalam berbagai produk budaya, yang salah satunya adalah tradisi kulinernya," ujar Donfried.

Festival Kuliner Indonesia diadakan dalam rangkaian perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Jerman pada 2012. "Menyadari bahwa budaya merupakan aspek penting dalam diplomasi maka berbagai macam program pendekatan kebudayaan dilakukan oleh KBRI Berlin, termasuk budaya kuliner Nusantara," katanya.(tams/ant)

BUDAYA - Gamelan Bali Banyak Dimainkan Di Mancanegara

Jakarta, LP - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof I Wayan Rai mengatakan gamelan dan alat musik tradisional Bali seperti gong kebyar, semarandanu, suling dan kebyar Ding kini makin banyak dimainkan di mancanegara.


KOMPAS.com/ATI KAMIL

"Gamelan Bali mampu naik gengsi, bahkan gong kebyar menjadi kehormatan dalam menyambut tamu-tamu penting pada acara wisuda perguruan tinggi di Amerika Serikat," katanya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, masyarakat di sejumlah negara menikmati setiap konser gamelan Bali yang digelar.

"Suara Suling" yang menjadi sumber inspirasi tabuh ciptaan tahun 1963 juga dipelajari di berbagai kampus seni manca.

Dunia internasional mulai mengenal gamelan saat komponis Prancis Claude Debussy (1862-1918) menonton pertunjukan gamelan di Pameran Semesta di Paris tahun 1889 untuk memperingati 100 tahun Revolusi Prancis.

Masyarakat Eropa, menurut Prof Rai, makin menaruh perhatian pada gamelan saat gamelan dan tari dari Desa Peliatan, Gianyar, -saat itu menjadi utusan pemerintah kolonial Belanda-- dipentaskan pada The International Colonial Exposition di Prancis tahun 1931.

Di Jepang, ia melanjutkan, kesenian Bali juga mengalami perkembangan pesat. Di negeri Matahari Terbit itu ada 52 sanggar yang mengajarkan tetabuhan dan tari Bali.(I006)

Sanggar tari Bali di Jepang tersebut umumnya dirintis warga Jepang yang sebelumnya pernah belajar di ISI Denpasar, tutur Prof Rai.(tams/ant)

TRAVELLA - Pelabuhan Cantik Kiel Simbol Kejayaan Hitler

Jakarta, LP - Kota Kiel di Jerman Utara adalah sebuah kota yang merupakan sebuah pelabuhan cantik yang menarik bagi wisatawan. Tapi saat Perang Dunia II, di sinilah pabrik kapal selam U Boat milik Jerman yang paling ditakuti Sekutu.

Kiel, pelabuhan cantik di Laut Baltik (Foto: detik)



Kota Kiel dengan penduduk sekitar 250 ribu orang, berada tepat di mulut sebuah fjord atau teluk yang terbentuk dari aktivitas glasier pada zaman es. Selepas dari teluk, Kiel langsung bertemu dengan Laut Baltik di kawasan Skandinavia.

Menumpang kapal menyusuri teluk adalah pilihan para wisatawan untuk menikmati kota pelabuhan ini. Perjalanan dimulai dari pangkal Teluk Kiel yang merupakan pusat kota.

Terminal bus, stasiun kereta, dan pelabuhan ferry berjejer saling bersebelahan di tengah Kota Kiel. Untuk perjalanan di sepanjang teluk, wisatawan membayar 7 Euro untuk naik kapal Roro bolak balik.

Saat kapal bergerak meninggalkan pelabuhan terlihat jelas pelabuhan ferry utama di Kiel. Ferry-ferry itu berlayar langsung menuju Norwegia dan Swedia. Tepat di sebelah pelabuhan Ferry, terletak pabrik galangan kapal Kiel.

Industri perkapalan di Kiel adalah yang paling maju dan modern di Jerman. Galangan kapal yang besar mendominasi pemandangan di pangkal Teluk Kiel. Hasil produksinya yang paling mumpuni ternyata bukanlah kapal penumpang, melainkan kapal selam tempur.

Sejak awal abad ke-20, Kiel adalah pabrik kapal selam untuk angkatan laut Jerman. Untersee Boot atau U Boat adalah kapal selam khas Jerman yang ditakuti dalam dua kali perang dunia. Saat pemimpin Jerman, Adolf Hitler mendeklarasikan Perang Dunia II, Jerman sudah siap dengan 65 kapal selam yang diproduksi di kota kecil ini.

Akibatnya Kiel dibombardir sekutu sampai hancur lebur. Bahkan, kota tua Kiel nyaris tak bersisa. Tapi sekarang, Kiel tetap jadi pangkalan AL Jerman terbesar.

Jejeran kapal tempur pun tampak berderet di sisi paling luar pelabuhan. Kapal tempur dan kapal lainnya bisa dengan mudah menuju Samudra Atlantik melalui kanal Terusan Kiel yang tembus di Hamburg.

Setelah tiba di Laboe, sebuah pelabuhan kecil dan pantai yang cantik. Satu monumen perang tegak berdiri menghadap laut lepas Baltik, dan menjadi penanda kalau kota cantik ini pernah menjadi pusat kekuatan perang di lautan. (tams/ detik)

SEJARAH - Divisi ke-34 SS Grenadier Landstorm Nederland (Divisi ke-2 Belanda)









  • 83rd SS Volunteer Grenadier Regiment (October 1944)
  • 84th SS Volunteer Grenadier Regiment
  • SS Panzerjäger Abteilung Nordwest
  • SS Flak Brigade Clingendaal
Jakarta, LP - Divisi ke-34 SS Grenadier Landstorm Nederland (Divisi ke-2 Belanda), (34th SS Grenadier Division Landstorm Nederland (2nd Dutch) adalah divisi ke-2 Belanda yang dibentuk pada musim semi tahun 1943.


Niederlande Landwacht dibentuk di Belanda karena bahaya dari meningkatnya invasi. Pada bulan Oktober 1943 divisi itu berubah namanya menjadi Landstorm Nederland dan menjadi target untuk masuk ke divisional SS. Staf utama unit ini terdiri dari 3.000 laki-laki, lalu meningkat menjadi 8.000. Pada tahun 1944 unit ini dikirim untuk melawan tentara AS dan Inggris. Selama pertempuran unit Belanda lainnya (misalnya SS batalyon pertahanan NordWest) bergabung dengan mereka dan pada bulan September 1944 itu diperluas ke Relawan GrenadierSS ke-34 Divisi Landstorm Nederland. Divisi ini telah dikirim ke pertempuran di Arnhem pada Oktober 1944 untuk bertarung dengan Inggris. Kemudian mereka berpartisipasi dalam operasi anti-partisan di North Brabant. Pada Februari 1945 mereka berjuang di Gelderland dan dari sana mereka pindah ke Rein-Waalland. Divisi ini menyerah di Mei 1945.
Lambang:

Cuffband Landstorm Nederland, banyak yang ditransfer dari SS Batalyon Pertahanan NordWest, mengenakan band lengan batalion mantan divisi mereka; simbol rahasia dengan granat menyala pada patch kerah, kemudian simbol tengkorak.





SS-Brigadeführer Joachim Ziegler






Divisi Pemimpin:

SS-Brigadeführer Joachim Ziegler
SS-Brigadeführer Jürgen Wagner
SS-Standartenführer Knapp
SS-Standartenführer Martin Kohlroser (dari Mei hingga November 1944)


(tams/ eestileegion)

Selasa, 13 Maret 2012

SEJARAH - Divisi Ke-32 Relawan SS Grenadier '30 Januari'





  • 86th SS Volunteer Grenadier Regiment Schill
  • 87th SS Volunteer Grenadier Regiment Falke
  • 88th (83rd) SS Volunteer Grenadier Regiment

Jakarta, LP - Divisi Ke-32 Relawan SS Grenadier '30 Januari' (32nd SS Volunteer Grenadier Division 30th Januar), merupakan divisi yang namanya diberi setelah tanggal ketika NSDAP dan Adolf Hitler memperoleh kekuasaan, 30 Januari 1933.

Divisi ini dibentuk pada Januari 1945 di Kurmark yang merupakan sisa-sisa dari beberapa unit dan sebagian Kurmark Kampfgruppe. Anggota dari markas divisi ini dan para tentara dibawa dari beberapa Sekolah-SS. Divisi ini telah dikirim berperang setelah dilatih untuk jangka waktu singkat. Dari bulan Februari sampai Maret 1945 mereka menderita kerugian besar di bagian depan. Salah satu bagian dari divisi itu pada saat yang sama berjuang di daerah-Finkenheerd Furstenberg. Bagian lain sedang berjuang di Selatan Berlin. Beberapa korban menyerah pada bulan Mei 1945 kepada pasukan AS di Tangermunde.

SS-Standartenführer Johannes Rudolf Mühlenkamp



Divisi Pemimpin:

SS-Standartenführer Johannes Rudolf Mühlenkamp
SS-Standartenführer Joachim Richter
SS-Oberführer Adolf Ax
SS-Standartenführer Hans Kempin
(tams)

SEJARAH -

Minggu, 11 Maret 2012

SEJARAH - Divisi Ke-31 Waffen SS Relawan Grenadier





  • 78th SS Volunteer Grenadier Regiment
  • 79th SS Volunteer Grenadier Regiment
  • 80th SS Volunteer Grenadier Regiment

Jakarta, LP - Divisi ke-31 Waffen SS Relawan Grenadier (31st SS Volunteer Grenadier Division) adalah divisi yang dibentuk dari Juli hingga Agustus 1944 di Hungaria dan Slovakia. Pelatihan ini berlangsung di Neuverbas, Batschka.

Divisi ini dibentuk dari Volksdeutsches (pribumi) di Batschka yang keluar dari cadangan tentara Hongaria dan Yugoslavia. Para perwira dan perwira muda yang diambil dari Divisi SS ke-23 Kama. Unit terkuat divisi adalah SS ke-31 Relawan Batalyon Fusilier, yang merupakan inti yang terdiri dari hampir 300 Slazzy-Jugendmannschaft anak laki-laki Hungaria. Setelah divisi tersebut dibentuk, divisi dikirim untuk berperang di bawah Theiss dan dipimpin oleh Kampfgruppe SS-Obersturmbannführer Syr. Divisi Brandenburg, yang mengalahkan serangan Tentara Merah Rusia, mereka menderita kerugian besar dan Kampfgruppe dipanggil kembali untuk memperkuat divisi ini. Pada awal November 1944 Divisi Batschka dilindungi evakuasi orang Jerman yang ada di tepi barat Sungai Donau, tapi Tentara Merah berhasil menjebol posisi divisi ini. Pada akhir November 1944 divisi ini memiliki pertempuran sengit dekat Danau Balaton. Seiring dengan dua divisi Wehrmacht mereka berhasil menstabilkan kesatuannya. Pada Januari 1945 divisi dibawa ke Silesia.
SS-Brigadeführer Gustav Lombard





Subunit
berjuang secara terpisah di bagian depan dalam pertempuran sengit di Striegau. Dari bulan Maret sampai Mei 1945 mereka berjuang di Feindeshand, dan antara Strehlen dan Schweidnitz. Pada 8 Mei 1945 mereka pindah ke Pilsen di Ceko dan menyerah kepada pasukan AS. Orang Ceko membunuh 4.000 pria.


Pemimpin Divisi:

  • SS-Brigadeführer Gustav Lombard
  • SS-Gruppenführer August-Wilhelm Trabandt
(tams/eestileegion)

Minggu, 04 Maret 2012

SEJARAH - Divisi ke-30 Waffen Grenadier SS Weiss Ruthenien Divisi ke-2 Rusia






  • 75th Waffen Grenadier Regiment of the SS (October 1944)
  • 76th Waffen Grenadier Regiment of the SS
  • 77th Waffen Grenadier Regiment of the SS


Jakarta, LP - Divisi ke-30 Waffen Grenadier SS Weiss Ruthenien Divisi ke-2 Rusia (30th Waffen Grenadier Division of the SS Weissruthenien (2nd Russian) adalah divisi yang dibentuk pada bulan Juli 1944 Schutzmannschaft-Brigade Siegling dibentuk dan dikendalikan oleh polisi. Unit ini terbentuk dari sisa-sisa unit beberapa pasukan keamanan Rusia. Resimen 1 dibentuk dari Batalyon Schuma ke-57, ke-60 dan ke-61 dan Kepolisian Gebiets-Kommandantur Minsk; resimen kedua dibentuk dari Batalyon Schuma ke-62, ke-63 dan ke-64 dan PGK Glebokie-Lida, resimen ke-3 dibentuk dari Slusk PGK, Baranowitsch, Wileika; resimen ke-4 dari Slonim PGK, dan Pripyet ​​Polizeiführer. Divisi kavaleri dan unit artileri terbentuk dari Batalyon Schuma ke-68 dan ke-56. Divisi ini diterima di Waffen-SS pada bulan Agustus 1944. Divisi ini pindah ke Perancis di mana mereka berpartisipasi dalam pertempuran melawan Maquis di Belfort dan Mühlhausen. Untuk waktu singkat mereka berjuang melawan sekutu, tetapi dalam November 1944 divisi tersebut dibawa kembali ke Jerman. Orang-orang yang tersisa bergabung dengan tentara Vlasov, pejabat dan perwira muda dipindahkan ke Divisi SS-25 dan ke-38.


Lambang:


Sebuah salib gereja ortodoks Rusia di patch kerah.




Divisi Pemimpin:


SS-Obersturmbannführer Hans Siegling
(tams)

AUTO - Lima Merk Mobil Ideal Untuk Agen Rahasia Untuk Agen Rahasia

Jakarta, LP -Penyamaran agen rahasia atau mata-mata di setiap negara selalu ditunjang dengan sarana dan fasilitas khusus. Salah satunya adalah mobil dengan fitur canggih dan mewah.


Fasilitas mobil canggih itu biasanya dapat dijumpai di film agen rahasia Inggris, James Bond. Setiap mobil yang digunakan selalu disesuaikan dengan karakter agen rahasia.

Situs otomotif, Automotto, Jumat 2 Februari 2012, merilis daftar-daftar mobil yang paling ideal untuk digunakan oleh agen rahasia. Mobil-mobil berdesain eksotis ini dinilai pantas untuk bisa menemani agen rahasia, mengungkap sebuah misi yang sulit dengan ancaman bahaya.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Aston Martin Gauntlet Concept

Mobil buatan Inggris yang didesain oleh Ugur Sahin ini, dikenal dengan tampilannya yang cantik dan seksi. Mobil ini seperti gabungan dari Aston Martin One-77, Aston Martin DB AR1, Alfa Romeo 8C dan Maserati GranTurismo.

Gril depan mobil ini dibuat besar untuk menambah daya tarik, dan knalpot ganda dengan struktur honeycomb (sarang lebah) yang memberikan sentuhan modern.

2. BMW S.X Concept Car

BMW S.X konsep ini dirancang oleh desainer Iulian Bumbu sebagai wujud mobil masa depan BMW, dengan konsep sport coupe (dua pintu) yang tampil mewah.

Desain ini disinyalir menjadi penerus dari BMW Seri 6. Belum dapat diketahui tenaga yang dimiliki mobil buatan Jerman itu. Namun, ditenggarai pihak BMW akan menggunakan sistem penggerak roda belakang dan posisi mesin di depan.


3. Jaguar C-X16 Concept Car

Ian Callum adalah desainer di balik keindahan desain Jaguar C-X16. Mobil ini mengusung sistem penggerak roda belakang, dan mesin V6 berkapasitas 3.0-liter, serta dapat menyemburkan tenaga 375 hp.

Mobil hybrid ini digerakkan melalui motor listrik bertenaga 94 hp dan dapat diaktifkan melalui tombol di lingkar kemudinya. Kecepatan maksimumnya mencapai 299 km/jam, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,4 detik.

Jaguar C-X16 Concept car dilengkapi jok kulit dengan balutan merah, dan sistem sandaran untuk mengurangi whiplash (cedera leher).

4. Lotus Eterne Concept

Lotus Eterne merupakan sedan hybrid yang disokong mesin V8 berkapasitas 5.0-liter. Dengan tenaga maksimum 620 hp, Eterne mampu melesat dari diam ke 100 km/jam dalam 4 detik.
Mobil ini mampu meluncur hingga 315 km/jam. Lotus diprediksi akan diproduksi pada 2015, sehingga ada kemungkinan membuatnya menjadi mobil Bond di masa depan.



5. Peugeot SR1 Concept Car

Peugeot meluncurkan SR1 concept dari beberapa tahun lalu. Dengan desain kap mesin yang panjang dan lekukan di pintu, membuat tampilan wajah depan serta belakang mobil begitu unggul dibanding varian Peugeot lainnya.

Peugeot SR1 dilengkapi teknologi mesin Hybrid4, berkapasitas 1.6-liter dengan penataan ruang mesin di depan dan motor listrik di bagian belakang. SR1 terinspirasi dari mobil touring dengan sentuhan yang memikat.(tams/automotto)

Sabtu, 03 Maret 2012

SEJARAH - Divisi ke-29 Waffen Grenadier SS Divisi Pertama Italia







  • 81st Waffen Grenadier Regiment of the SS
  • 82nd Waffen Grenadier Regiment of the SS
  • 71st to 74th Waffen Grenadier Regiment of the SS
  • 29th SS Fusilier Battalion Debica



Jakarta, LP -
Setelah Divisi ke-29 Waffe
n Grenadier SS Divisi Pertama Rusia dinilai bermasalah, numerik divisi '29' digunakan untuk Divisi ke-29 Waffen Grenadier SS Divisi Pertama Italia (29th Waffen Grenadier Division of the SS Italien (1st Italian).

Pada bulan September 1944 Milizia Armata, unit keamanan Fasis Italia, diterima di Waffen-SS. Tidak diketahui kenapa Legione SS Italiana, Relawan Pertama Sturmbrigade Italia dan subunit Debica dan Vendetta menjadi sasaran utama dipilih dalam divisi SS.

Mereka berpartisipasi dalam operasi anti-partisan dan harus melakukan pertempuran dengan tentara sekutu. Pada bulan April 1945 brigade pertempuran menerima nomor Divisi SS itu. Data lebih lanjut tentang pertempuran divisi yang hilang. Hal ini hanya diketahui bahwa subunit dioperasikan secara terpisah.

Lambang:

Runic simbol SS pada patch
kerah.

(Divisi ini direncanakan memiliki simbol rahasia de
ngan lambang fashise pada bulan April 1945, tetapi tidak diketahui apakah itu dikenakan atau tidak).

Divisi Pemimpin:

  • SS-Standartenführer Pietro Manelli
  • SS-Standartenführer Gustav Lombard
  • SS-Brigadeführer Peter Hansen
  • SS-Standartenführer Constatin Heldmann
  • SS-Standartenführer Erwin Tzschppe



SS-Standartenführer Pietro Manelli





(tams)