Kamis, 10 Februari 2011

NASIONAL >> Penjelasan Terhadap Ahmadiyah dan Alirannya

Jakarta, arrumtamsQ (10/02) - Sosiolog Islam, Nur Syam, meminta pemerintah melarang Ahmadiyah Qadian mengembangkan ajarannya, karena mempercayai bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah mujaddid (pembaharu) dan nabi.

"Ahmadiyah itu memang ada dua kelompok yakni Qadian dan Lahore, namun keduanya memiliki perbedaan prinsip terkait 'kenabian' Miza Ghulam Ahmad (1835-1908)," katanya, Kamis. Ia mengemukakan hal itu menanggapi serangkaian aksi kekerasan yang dialami Jamiyah Ahmadiyah di Jawa Barat, termasuk peristiwa di Pandeglang, Banten, yang menewaskan empat orang pada 6 Februari 2011.

Menurut Nur Syam yang juga Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu, Ahmadiyah Lahore tidak seekstrem Ahmadiyah Qadian, karena Ahmadiyah Lahore hanya menganggap Mirza sebagai "mujaddid" (pembaharu).

"Dalam disertasi yang pernah saya uji tentang Ahmadiyah menunjukkan Ahmadiyah Qadian itu meyakini Mirza sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore menganggap Mirza sebatas mujaddid, imam, atau wali," katanya.

Miza Ghulam Ahmad. (Ist)


Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk menyelesaikan persoalan Ahmadiyah dengan melarang Ahmadiyah Qadian, karena mereka merupakan kelompok yang jauh menyimpang dari ajaran Islam. "Kedua kelompok Ahmadiyah itu sama-sama berkembang di Indonesia, yakni Ahmadiyah Qadian yang berpusat di Bogor (Jabar) dan Ahmadiyah Lahore yang berpusat di Yogyakarta," katanya.

Dari sejarah perkembangan Ahmadiyah itu, katanya, dapat ditelusuri adanya "persoalan" Ahmadiyah yang selalu bermula dari Jawa Barat, karena di sana merupakan pusat dari Ahmadiyah Qadian. "Saya sendiri sepakat bila Ahmadiyah dapat dianggap sebagai bagian dari agama Islam, asalkan mereka memandang Mirza bukan nabi, karena Islam mengajarkan Muhammad SAW adalah nabi terakhir," katanya.

Oleh karena itu, Ahmadiyah Qadian yang menganggap Mirza sebagai nabi harus dilarang, karena mereka sudah masuk wilayah penodaan agama. "Penodaan agama, kebebasan beragama, dan kekerasan bernuansa agama adalah tiga hal yang berbeda, karena penodaan agama itu merusak agama yang sudah ada, sedangkan kebebasan beragama itu terkait dengan agama yang baru atau berbeda," katanya.

Sementara kekerasan bernuansa agama itu justru tidak diajarkan oleh agama apapun, sebab kekerasan dengan dalih apapun akan memunculkan siklus kekerasan, sehingga kekerasan harus diperangi.

Sebelumnya (9/2), Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchory meminta pemerintah untuk melarang Ahmadiyah, karena MUI telah menetapkan Ahmadiyah sebagai aliran sesat sejak tahun 1980 dan ditegaskan kembali pada fatwa MUI yang dikeluarkan tahun 2005. "Di Pakistan, Ahmadiyah Lahore dan Qadian hanya dibolehkan menjadi agama baru, sedangkan di Malaysia dan Brunei Darussalam sudah ditetapkan sebagai aliran yang dilarang," katanya. (tams/ rep)

Senin, 07 Februari 2011

MUSIC>> Gitaris Gary Moore Tutup Usia

London, arrumtamsQ (07/02)- Gary Moore, mantan bintang grup band rock Irlandia, Thin Lizzy, telah meninggal di Spanyol, dalam usia 58 tahun.

"Dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam kami harus mengumumkan bahwa Gary Moore meninggal sewaktu berlibur di Spanyol semalam," demikian isi pernyataan di jejaring resminya pada Minggu (5/2), sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Pikiran kami bersama anak-anak, keluarga dan teman-temannya pada saat sedih ini," katanya.

Menurut jejaring Irish Times, Gary ditemukan sudah meninggal di kamar hotelnya di Estepona pada Minggu dini hari. Otopsi dijadwalkan dilakukan di kota Malaga, yang berdekatan, kata surat kabar tersebut.
Jurubicara Kantor Urusan Luar Negeri di Inggris di London mengatakan, "Kami sadar (mengenai meninggalnya Gary Moore), dan kami siap memberi bantuan konsuler. Kami bersedih atas kehilangan yang dirasakan oleh keluarganya."

Gary Moore
(ist)

Gary baru saja berusia 16 tahun, ketika ia pindah dari Belfast ke Dublin pada 1969 untuk bergabung dengan Skid Row, yang menampilkan Phil Lynott sebagai penyanyi utama.

Gary belakangan dibawa bergabung dengan Thin Lizzy, yang terkenal karena lagu larisnya seperti "Whiskey in the Jar" dan "The Boys Are Back in Town".

Ia menggantikan Eric Bell, yang hengkang dan mengatakan kepada BBC, "Aku masih tak bisa percaya ini. Ia sangat gagah, ia bukan korban jiwa rock, ia adalah orang sehat. Ia adalah pemain jempolan dan musikus yang berdedikasi."

Selain main bersama Thin Lizzy selama beberapa priode, Gary bekerja secara terpisah dengan Lynott, yang meninggal pada 1986 akibat komplikasi yang berkaitan dengan obat-obatan.

Gary Moore juga bekerja dengan sejumlah artis papan atas, termasuk George Harrison. (tams/ant)

Kamis, 03 Februari 2011

MUSIC >> Biografi Thom Yorke: Kelumpuhan Mata Bukan Berarti Tak Bisa Berkarya



Radiohead, menjadi salah satu band terbesar abad ke-21. Rilis single pertama mereka, "Creep", pada tahun 1992. Lagu yang pada awalnya berhasil dengan menjadi hit di seluruh dunia hingga beberapa bulan setelah peluncuran album debut mereka, Pablo Honey (1993). Ketenaran Radiohead naik di Inggris Raya dengan merilis album kedua mereka, The Bends (1995), album ketiga Radiohead, OK Computer (1997), mendorong mereka untuk ketenaran internasional yang lebih besar. Radiohead yang sering mengusung penampilan suara yang luas dan tema-tema keterasingan modern, seperti di albumnya "OK Computer" yang menjadi sejarah tersendiri di tahun 1990-an.

Bicara Radiohead tak lekang dari peran front-liner Thom Yorke sang vokalis yang melakukan karir menantang dan tak terduga dalam sebuah perubahan musik. Lahir 7 Oktober 1968, di Wellingborough, Inggris, Yorke lahir dengan penyakit pada mata kirinya dan mengakibatkan kelumpuhan hingga matanya tertutup sebelah sampai usia enam tahun. Ia menjalani lima kali operasi total, operasi terakhir itu gagal dan ia hampir kehilangan penglihatan semua. Bahkan hampir setahun ia tidak bisa melihat, dan jika ia pergi harus menggunakan pelindung mata.

Sejak remaja ia telah menyukai musik, sebagai inspirasinya, antara lain Elvis Costello, Queen, danThe Beatles. Setelah keluarganya akhirnya menetap di Oxford, Yorke disekolahkan hingga bertemu Ed O'Brien (Gitaris Radiohead) dan Colin Greenwood (Bassist Radiohead). Dari bandnya yang terinspirasi oleh R.E.M dan The Smiths hingga mereka menemukan Phil Selway sebagai drummer,dan mengundang adik Colin Greenwood yang memiliki multi-instrumen Jonny Greenwood untuk bergabung.
kembali ke vokalis yang memiliki nama asli Thomas Edward Yorke, adalah musisi Inggris yang merupakan vokalis sekaligus penulis lagu dari band Radiohead. Yorke yang ayahnya seorang sales alat kimia juga pernah membuat debut album solo yang bertajuk The Eraser. Yorke juga telah dikutip di antara penyanyi terbesar dalam sejarah musik populer: tahun 2005, dari sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Blender dan MTV2 Yorke terpilih sebagai 18 penyanyi terbesar sepanjang masa, dan pada tahun 2008 ia menduduki peringkat ke-66 diRolling Stone ".

Musik dan Karakteristik Suara Yorke

Yorke yang dikenal memiliki suara tenor yang khas, vibrato, dan jugasering menggunakan suara buatan bernada tinggi, dan kemampuan untuk mencapaidan mempertahankan catatan rentang vokal lebar. Selama sesi rekaman untuk Thedegree pada tahun 1994, Yorke kemudian mengatakan konser yang berdampak langsung pada vokalnya pada lagu "Fake PlasticTrees" Namun, Yorke mengatakan, "Suara cantik saya ini sangat mengganggu dan perkataan sopanpun bisa saya ungkapkan dengan melengking ". Dia juga sering mengadopsi gaya lain menyanyi, seperti gaya berteriak agresif di bagian tengah". Paranoid Android " dan gaya seperti orang bicarapada lagu " Myxomatosis "dan" A Wolf at the Door".

Selain menjadi vokalis dan menulis lirik, kontribusi musik Yorke untuk Radiohead termasuk dalam permainan gitar, baik akustik dan listrik (band biasanya bagian irama, dengan anggota Jonny Greenwood menjadi pemimpin), dan piano (termasuk piano Rhodes, terutama pada Kid A). Dia juga memainkan gitar bass pada kesempatan (garis bass untuk "The National Anthem" direkam oleh dia) serta drum. Selama tur 2006 dan 2008 ia melakukan perkusi di panggung bersama-sama dengan drummer Phil Selway pada lagu "Bangers & Mash ".

Yorke, tidak seperti anggota lain dari Radiohead, belum pernah belajar bagaimana membaca musik. Dia berkata, "Jika seseorang meletakkan catatan di depanku itu tak berarti, karena bagi saya anda tidak dapat mengekspresikan irama yang benar seperti itu. Ini adalah cara yang tidak efektif untuk melakukannya dan sangat merepotkan ".

Sejak album 'Kid A', Radiohead melalui Yorke, telah memasukkan banyak unsur musik elektronik ke dalam pekerjaan mereka. Akibatnya, Yorke telah memprogram dan membuat sampel pada laptopnya di album terbaru. Pada acara radio tahun 2003 untuk mempublikasikan album 'Hail to the Thief', Yorke mengatakan bahwa ia lebih suka membuat catatan hanya dengan komputer dibandingkan dengan hanya sebuah gitar akustik.

Dalam wawancara Yorke telah mengutip berbagai inspirator musik yang mempengaruhinya, antara lain komposer jazz dan bassis Charles Mingus, Neil Young, Miracle Legion, penyanyi Scott Walker, dan musik elektronik seperti Aphex Twin dan Autechre, Krautrock dan Can Band. Talking Heads, Queen, Joy Division, Majalah, Elvis Costello, The Smiths dan Sonic Youth adalah band yang berpengaruh awal pada Radiohead dan Yorke. Pada tahun 2004, di Coachella Valley Music and Arts Festival, Yorke berkata kepada orang banyak, "Ketika saya masih kuliah, Pixies dan REM mengubah hidup saya," dan dia telah sering disebut-sebut kedua band sebagai contoh.

Yorke Sebagai Aktivis

Yorke telah blak-blakan tentang berbagai isu-isu politik dan sosial kontemporer. Radiohead telah membaca buku 'No Logo' by Naomi Klein selama sesi 'Kid A', "No Logo" juga sempat dianggap sebagai judul album dan semua anggota dikabarkan sangat dipengaruhi oleh itu, meskipun Yorke mengatakan "tidak mengajarkan apa pun. "Yorke juga menjadi aktivis dalam mendukung praktek perdagangan yang adil, dengan anti-WTO (World Trade Organization) dan sikap anti-globalisasi, turut mengecam IMF (International Monetery Fund), yang mengumpulkan perhatian signifikan di tahun 2000-an.

Yorke juga terkenal sebagai seorang aktivis politik dan juga aktivis hak asasi manusia dan gerakan anti-perang seperti Jubilee 2000, Amnesty International, dan Friends of the Earth's Big Ask Campaign. Radiohead bermain di 'Free Tibet' pada tahun 1998 dan 1999 dan di sebuah konser Amnesty International pada tahun 1998. Pada tahun 2005, Yorke juga bergabung di 'Trade Justice Movement'. Pada tahun 2006, Jonny Greenwood dan Yorke melakukan konser khusus untuk Friends of the Earth. Yorke menjadi berita utama di tahun yang sama karena menolak permintaan Perdana Menteri Tony Blair bertemu dengan dia untuk membahas perubahan iklim, Yorke menyatakan Blair tidak memiliki kredibilitas terhadap lingkungan. Yorke kemudian bersikap kritis terhadap penggunaan energi sendiri terhadap musiknya. Radiohead melakukan sebuah studi oleh kelompok 'Best Foot Forward' yang mengklaim untuk membantu mereka memilih tempat dan metode transportasi yang sangat mengurangi penggunaan karbon pada tur 2008 mereka. Band ini juga memanfaatkan sistem pencahayaan LED yang hemat energi dan membudayakan daur ulang plastik.

Thom Yorke mendukung film dokumenter perubahan iklim, 'The Age of Stupid'. Dia menyumbangkan lagu radiohead yang berjudul 'Reckoner' untuk kredit akhir film dan melakukan streaming video pada 'The Age of Stupid Global Premiere'. Selama itu Thom Yorke berbicara tentang masalah pertumbuhan ekonomi dan mengatakan "Saya pikir Ed Miliband mungkin tahu ini tapi tidak akan mengakuinya sebagai politisi biasa. Itulah konsep pertumbuhan ekonomi tak terbatas dan sekarang mati ". (tams)

Selasa, 01 Februari 2011

Posting >> Aku, Kamu dan Layang-layang Yang Melayang


Aku adalah Layang-layang, yang kau mainkan di langit yg terkadang temaram.

Kau tatih aku untuk terbang, perlahan dari rendah hingga kau buat aku meninggi.

Kau tarik aku dan kau ulur aku lagi, semua sesuka hatimu karena kau menikmati itu.

Dan aku, bergejolak ketika terpaan angin datang.

Bahkan tak jarang kau adu aku dengan layangan lain.

Kau gesekan tali itu dengan yang lain, dan putuslah tali pengikat itu.

Lalu siapa lagi yang memainkanku? Ya, angin.. Dan angin membawaku terbang tanpa jelas.

Semakin membumi dan mendekat dengan bumi.

Aku melihat segerombolan jamaah memperebutkan layangan yang akan hinggap di tangan mereka.

Lantas kemana angin membawaku?

Aku masih disini terombang-ambing bersama angin.

Terbang melayang, menjadi saksi konflik matahari tenggelam di atas dahan yg rapuh.

Sedangkan kau pulang, mungkin akan membeli layangan baru.

Dan aku masih disini, menjadi hiasan yang tergantung di dahan yang rapuh bersama yang lain

Seperti segelintir yang lain dan menjadi hiasan penghuni kota yang tergantung pada tiang-tiang atau kabel listrik.

Entah sampai kapan......?#MainLayangan

(tams)