Aku adalah Layang-layang, yang kau mainkan di langit yg terkadang temaram.
Kau tatih aku untuk terbang, perlahan dari rendah hingga kau buat aku meninggi.
Kau tarik aku dan kau ulur aku lagi, semua sesuka hatimu karena kau menikmati itu.
Dan aku, bergejolak ketika terpaan angin datang.
Bahkan tak jarang kau adu aku dengan layangan lain.
Kau gesekan tali itu dengan yang lain, dan putuslah tali pengikat itu.
Lalu siapa lagi yang memainkanku? Ya, angin.. Dan angin membawaku terbang tanpa jelas.
Semakin membumi dan mendekat dengan bumi.
Aku melihat segerombolan jamaah memperebutkan layangan yang akan hinggap di tangan mereka.
Lantas kemana angin membawaku?
Aku masih disini terombang-ambing bersama angin.
Terbang melayang, menjadi saksi konflik matahari tenggelam di atas dahan yg rapuh.
Sedangkan kau pulang, mungkin akan membeli layangan baru.
Dan aku masih disini, menjadi hiasan yang tergantung di dahan yang rapuh bersama yang lain
Seperti segelintir yang lain dan menjadi hiasan penghuni kota yang tergantung pada tiang-tiang atau kabel listrik.
Entah sampai kapan......?#MainLayangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar