|
Resleting Pria |
Jakarta, LP - Kemaluan terjepit resleting adalah salah satu
pengalaman traumatis yang dialami oleh hampir semua pria di dunia, setidaknya di masa kecilnya. Kecelakaan semacam itu bukan hal yang
langka dan telah dialami ribuan pria tiap tahunnya.
Sebuah laporan di
British Journal of Urology
mencatat, 17.616 pria masuk UGD (Unit Gawat Darurat) antara tahun 2002
hingga 2010 karena cedera genital yang terkait resleting. Laporan
berjudul '
Zip-related Genital Injury' tersebut membuktikan bahwa kecelakaan semacam ini sangat umum.
"Penis
hampir selalu menjadi satu-satunya organ genital yang terlibat," tulis
para ilmuwan dari University of California yang melakukan penelitian
ini, seperti dikutip dari
The Atlantic, Selasa (19/3/2013).
Jika
diambil rata-rata secara acak, maka tiap tahun ada lebih dari 2.000
pria mengalami kecelakaan pada organ genital akibat terjepit resleting.
Penis paling rentan terjepit mengingat organ lain yakni testis letaknya
lebih jauh dari resleting.
Lucunya, kecelakaan penis terjepit
di resleting tidak hanya dialami anak kecil yang belum terampil memakai
celana sendiri. Pria dewasa sekalipun, kadang saat buru-buru juga bisa
mengalaminya. Tidak dijelaskan apakah saat mengalami kecelakaan, para
pria dewasa itu mengenakan pakaian dalam atau tidak.
Bagi para peneliti,
temuan ini menunjukkan pentingnya pengetahuan para petugas kesehatan di
UGD tentang cara melepaskan kemaluan pria dari jepitan resleting.
Kenyataannya, kecelakaan semacam ini sangat sering terjadi dan butuh
penanganan segera karena menyangkut keselamatan alat vital.
Salah satu cara praktis untuk melepaskan penis yang
terjepit resleting adalah melumurinya dengan minyak mineral atau
baby
oil. Dalam 20-30 menit, kulit yang terjepit akan lepas dengan
sendirinya. Selanjutnya tinggal mengantisipasi infeksi bila terjadi luka
(tams/dtk/theatlantic)