Lorong-lorong itu menggiring kesendirianku untuk melangkahkan kaki. Luka dari badan jalan yang kupijak masih tertandon air sisa hujan sore harinya.
Situasi malam masih terasa, meski bukan jangkrik dering nyamuk ini cukup menggantikan instrumen malam yang sesekali melintas bahkan menyerempet kepala. Aku perhatikan mereka riang, mereka mengerang, bahkan mereka merasa menjadi pasukan skuadron udara Sukhoi atau F-16. Rambut yang jarang dikepala sudah dianggap ladang invasi nyamuk hingga wajah dan lenganku. Ya, mereka pikir ini sebuah dataran rendah di Arnhem saat pesawat sekutu menginvasi dengan lapar dan bermanuver di atas.
Entah sudah berapa lama di lorong ini. Daun teh yang terbungkus plastik dan sudah terproses hingga menjadi cair sudah kugenggam di tangan kananku. Dan daun cokelat kering yang terbungukus rapi dan tersulut menempel di sela-sela jari tengah sebelah kiriku. Semuanya menemaniku melintasi tatanan detik jam hingga terik bulan memudar.
Lantas diujung lorong di antara bangunan yang tertidur, dua kucing kampung belang menegosiasikan libidonya di atas bak mandi yang berubah fungsi menjadi tong sampah. Sssst, jangan kencang-kencang atau bahkan mengerang, di samping kamar itu ada bayi kecil manusia yg tergaduh dengan ocehan birahimu.
Aaarrgghh, lorong ini semakin memanjang dan aku tak tahu. Suara tentang preambule dan puji-pujian sebelum panggilan SubuhnNya sudah berkumandang. Begitu juga disinilah kupijakkan kaki di depan rumah yang kupilih. Rumah yang tak baru, tapi layak.
Di antara bunga melati di sekitarnya aku tatapkan mata ini di sebuah daun pintu yang kebetulan hanya satu. Gagang pintu pintu masih terawat baik, dan semoga kunci yang aku bawa tidak salah.Oooh, kenapa semua kunciku bisa berguna di rumah yang berdaun pintu hanya satu itu?
Heem,tak apalah ijinkan lelah ini kurebah di dalamnya, hingga kutemukan seonggok pelana tidur di dalamnya sebuah pemberianNya yang tak terduga indahnya.Sejenaklah kurebahkan lelah ini setelah kugadangkan ujung rambut hingga mata kaki pada terik bulan. Sudah kutaruhkan mantra sajak terbaik di sebelah kiri pelana tidur.Sebangun nanti,akan ku perbaiki dan perindah, semua kekurangan tadi.
Selamat Pagi Malaaaam....!!! (tams)
JakSleep# Agoraphobia# 06:36:46am 16 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar