Jakarta, LP - Herbert Otto Gille lahir pada tanggal 8 Maret 1897 di Gandersheim, Harz, sebagai anak dari pemilik pabrik. Dia ditransfer dari sekolah menengah atas ke sekolah kadet dan menjadi letnan muda ketika ia berusia 17 tahun. Ketika Perang Dunia I pecah, Letnan Muda Gille berperang di bagian depan di baris artileri. Pada tahun 1915 ia menjadi Letnan dan sebelum perang berakhir, ia menjadi Letnan Senior. Ia menerima Iron Cross 1 dan kelas 2.
Pada 31 Maret 1919 Letnan Senior Gille meninggalkan tentara dan bekerja sebagai penguasa dan inspektur di manor selama tahun-tahun berikutnya. Pengabdian Gille di dunia militer dimulai setelah rezim sosialis nasional mengambil alih kekuasaan di Jerman. Mulai dari 20 Mei 1934 ia bergabung dengan Waffen SS di mana ia menjabat hampir tiga tahun sebagai Komandan Kompi. Pada tanggal 15 Februari 1937 ia dikontrak menjadi pemimpin batalion SS-Standarte Germania. Pada bulan Mei 1939 ia ditugaskan dari Waffen-SS pelopor, SS-Verfügunstruppe itu, sebagai unit artileri.
Pada 1 September 1939 Gille berpartisipasi dalam Kampanye Polandia dan di musim semi 1940 turut di Kampanye Perancis. Selanjutnya dia diangkat ke Divisi Panzer SS ke-5 Wiking yang sedang terbentuk. Gille, yang kemudian memiliki pangkat seorang SS-Standartenführer (Kolonel), menjadi pemimpin dari resimen artileri.
Mulai dari tanggal 29 Juni 1941, Gille dan divisinya bertempur di Front Timur, di mana pada awal musim gugur tahun 1942 mereka sampai di Kaukasus, dan menaklukan Kuban. Pada 8 Oktober 1942 Gille diberikan salib Ritterkreuz. Pada saat itu ia telah menjadi SS-Oberführer (Brigade Jenderal).
Mei 1943 Gille ditugaskan sebagai pemimpin Divisi Wiking. Gille dan divisinya memiliki pertempuran pertahanan di Ukraina. Dia dipromosikan menjadi SS-Brigadeführer (Mayor Jenderal) dan diberikan dengan Ritterkreuz dengan Daun Oak pada tanggal 1 November 1943. Musim dingin berikutnya ia dan divisinya ditangkap di Ukraina dalam kantong pertahanan Cherkassy. Gille mampu mengatur keluar dari jebakan dan dia diberi kayu salib Knightcross dengan Pedang pada tanggal 18 Februari 1944, dan ia dipromosikan sebagai SS-Gruppenführer (Letnan Jenderal). Selama ini sebuah batalyon Estonia "Narva" bertempur di garis Divisi Wiking.
Pada 16 Maret 1944 Gille terbang pada pesawat Storch Fieseler penghubung ke kota Kovel di Barat Laut Ukraina, yang diancam akan dikelilingi oleh musuh. Gille terjebak dalam lingkaran yang dikelilingi musuh, tapi ia mengadakan serangan balik dengan bagian depan dan mengamankan hampir 2.000 pasukan terluka dan banyak lainnya pertempuran-layak orang ditangkap. Pada 19 April 1944 Gille diberi penghargaan kayu salib Knight Cross dengan Diamonds. Selain Sepp Dietrich dan SS-Standartenführer (Kolonel), Hyazinth Graf Strachwitz von Bruto Zauche und Camminetz, yang adalah seorang tentara tangki pemimpin terkenal di Estonia, Gille adalah orang ketiga dengan peringkat SS untuk menerima semua tiga kelas dari Knight Cross.
Pada bulan Juli 1944 Gille diangkat sebagai pemimpin ke-4Panzer akan segera dibentuk SS Corps, yang melibatkan SS Divisi Totenkopf dan Wiking. Pada keunggulannya, SS Panzer Corps ke-4 berhasil mengganggu serangan Tentara Merah pada musim gugur tahun 1944 di Timur Prusia. Target Tentara Merah adalah Berlin. Pada tahun 1945 Gille dikirim ke Hongaria dengan divisinya untuk membebaskan Budapest yang dikelilingi musuh. Sayangnya tanggal 4 Panzer Corps tidak berhasil masuk ke kota ini. Pada November 1944 ia menjadi SS-Obergruppenführer.
Pada musim semi 1945, setelah serangan besar Tentara Merah, SS Panzer Corps ke-4 berhasil mundur ke Austria. Setelah kapitulasi Jerman pada bulan Mei 1945, Gille dibawa ke penjara oleh Amerika. Ia dibebaskan pada 21 Mei 1948.
Setelah dibebaskan Gille menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Republik Federal Jerman. Dari 1951 ia menerbitkan majalah "Wiking-Ruf". Dia juga memiliki sebuah toko buku kecil.
Sebagai anggota NSDAP, Gille dikenal sebagai seorang tentara profesional, yang ditandai oleh Heinz Hohne, penulis buku "The Order Di bawah Kepala Maut: Kisah Hitler SS", sebagai etalon dari keprajuritan perilaku.
Gille sangat banyak dinilai sebagai taktik jenius dan sebagai seseorang yang memiliki keterampilan kepemimpinan besar. Selama karir militernya lama ia berhasil memimpin resimen, divisi dan korps yang. Bawahannya mengagumi keberaniannya. Dia hormat disebut "old man".
SS-Obergruppenführer Gille meninggal akibat serangan jantung pada tanggal 26 Desember 1966 di Stemmen, dekat Hannover. Pada perjalanan terakhirnya, Gille didampingi oleh 800 teman-teman dari negara Eropa dan pemimpin terakhir dari Divisi Wiking, SS Oberführer Karl Ullrich, memberikan pidato saat Gille wafat. (tams/eestileegion)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar