Selebrasi Pemain Timnas Indonesia (arrumtamsQ)
Awal yang sempat menegangkan, setelah turun minum pekikan Garuda sempat Tertahan oleh hentakan kaki gajah, yang membuahkan gol 1 - 0 untuk Thailand yang dilesakkan oleh Suree Sukha. Spekulasi yang dilakukan Suree mampu membobol keperawanan gawang Markus Haris Maulana. Hingga akhirnya bagai kesumat dari sebuah dendam, masuknya Bambang Pamungkas membalas dengan tndanga adu penalti yang berakhir 2-1 untuk Indonesia.
Melihat duo Irfan Bachdim dan Gonzalez yang belum bertaji dari babak awal karena amukan pasukan Gajah Putih yang tak mau menyerah. Hampir pupus semangat pasukan Garuda, namun keputusan Alfred Riedl memasukkan Bambang Pamungkas yang tadinya hanya bisa bermain dengan angan-angan di bangku cadangan.
Keputusan tepat dari Riedl memasukan Bambang Pamungkas (Bepe). Di dalam tempat aduan bertikar hijau, Bepe tidak hanya memainkan strateginya dalam menggiring bola namun ia mampu menjadi psikiatris bagi rekan-rekannya agar tetap berjuang. Apalagi saat Bepe mampu memperdayai Kiper Thailand Sinthaweechai di menit 81 dengan tendangan penalti yang diperoleh konversi umpan Eka dilanggar pemain buritan Thailand. Dari situlah Bepe mulai menyambung arang yang hampir patah hingga menit terakhir.
Tak disangka mungkin untuk semua, dimana Bepe hanya ditempatkan di bangku cadangan tanpa kepastian, tapi kehadirannya mampu merubah keadaan. Mungkin bagi beberapa orang hal itu tak mungkin, tapi semuanya masih bisa dimungkinkan karena ini adalah permainan bola. Bola itu bundar, kita tidak bisa memastikan arah bola itu. Tetapi yang jelas ini bukan keberuntungan Indonesia, ini adalah jerih keringat yang mungkin tercium bau tak mengenakkan namun mengharumkan nama bangsa. Dan terbukti bahwa Garuda lebih merumput daripada Gajah di lapangan.
Salut dan semangat untuk Timnas Indonesia. (tams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar