Jumat, 13 Juli 2012

MEGAPOLITAN - Buruh Ancam Tutup Tol & Pelabuhan

Jakarta, LP - Kaum buruh dan kelas pekerja akan terus berunjuk rasa hingga tuntutan upah layak bagi mereka terpenuhi. Bahkan, ke depan, buruh berencana akan berunjuk rasa dengan memboikot akses jalan tol dan pelabuhan.
Massa Buruh KSPI berunjuk rasa tolak Outsourcing (Ullifna T/ LP)


Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, buruh tetap menolak Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenaker) Nomor 17 Tahun 2005 yang hanya menambah jumlah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 48 menjadi 60 jenis.

Penambahan itu tetap tidak bisa menjawab persoalan kebutuhan hidup buruh karena jika dirupiahkan hanya sekitar Rp 48 ribu. Padahal, di kota besar, penambahan KHL untuk buruh berkisar Rp 435 sampai Rp 500 ribu.

"Kita paham efeknya adalah ekonomi akan lumpuh. Dua belas titik jalan tol di seluruh Indonesia akan lumpuh kalau sampai dengan nanti bulan November tidak ada keputusan," ujar Iqbal, usai bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis (12/7) malam.

Menurut dia, untuk mengatasi kebutuhan hidup buruh yang mayoritas miskin dan tinggal di permukiman padat, minimal terdapat 84 jenis KHL yang harus dipenuhi oleh pengusaha dan pemerintah.

Iqbal mengaku, para buruh kecewa dengan pemerintah yang selama hanya memberi apresiasi tuntutan buruh tanpa ada tindak lanjut. "Tidak ada pilihan bagi kami, kalau pemerintah tetap menjalankan rezim upah murah maka kita akan tetap melakukan perlawanan. Karena itu, kita akan terus melanjutkan aksi massa di regional masing-masing," tegasnya. (tams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar