Rabu, 03 November 2010

Belajar Fotografi Jurnalistik





Tentang Fotografi Jurnalistik



Foto Jurnalistik










PENGERTIAN JURNALISTIK




Jurnalistik pada awalnya diartikan sebagai catatan harian, khususnya di jaman Julius Caesar tapi kemudian berkembang pesat dimana pada tahun 1960-an 'jurnalistik baru' yakni bagaimana menyampaikan pesan atau berita

Pengertian jurnalistik

1. Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari, memproses dan menyusun berita dan ulasan mengenai berita hingga mencapai publik atau kelompok tertentu yang menaruh perhatian khusus pada hal-hal tertentu.

2. Jurnalistik adalah pengetahuan tentang penulisan, penafsiran, proses dan penyebaran informasi umum dan hiburan secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan.

3. Jurnalistik adalah pekerjaan tetap untuk menyampaikan berita, tafsiran dan pendapat yang bertolak dari berita.

§ Mencari dan mengumpulkan apa yang akan disebarluaskan pada

masyarakat mengolah/menyeleksi hasil pencarian/pengumpulan

berita

§ Menyusun hasil pengolahan dalam bentuk tertulis seperti berita

dan non berita mau pun foto

§ Menyebarkan berita, tafsiran, pendapat, foto melalui media cetak dan

media elektronik.

BERITA: Kepekaan mencari, Mencium berita, Merangkai.

Jadi Berita adalah : 'apa-apa yang diberitakan oleh wartawan dan termuat dalam media".

Artinya, BERITA adalah informasi yang sudah diolah oleh wartawan dan dinilai punya keunggulan relatif, kadang bersifat obyektif kadang bersifat subyektif. Keunggulan sebuah berita banyak ditentukan oleh apakah berita tersebut benar-benar mempunyai nilai , meski seringkali sangat bersifat subyektif tergantung dari siapa yang melihat dan memanfaatkannya.

- Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai segala sesuatu yang menarik perhatian orang dan berita terbaik adalah yang menarik sebagian besar pembaca. (Charles A Dana, dikutip dari F. Fraser Boond, An Introduction to Journalism, 1954)

- Berita adalah laporan yang baru tentang peristiwa, pendapat atau masalah yang menarik perhatian sebanyak-banyaknya orang. (Laurence R Campbell, Rolland E Wolseley, How To Report and White The News, 1961)

- Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta, opini yang menarik atau penting atau keduanya yang dibutuhkan sejumlah orang. (Mitchell V Charnley, reporting, edisi ke III, Holt-Rinehart and Winston, New york, 1975)

Foto jurnalistik adalah membuat berita dengan menggunakan

foto sebagai media informasi

§ Penggabungan dua media komunikasi visual dan verbal.

§ Menimbulkan efek ketiga bagi yang melihatnya


(Cap1) A Chinese man stands alone to block a line of tanks heading east on Beijing's Cangan Blvd. in Tiananmen Square in this June 5, 1989. (AP Photo/Jeff Widener,)

Pada saat seseorang memutuskan belajar fotojurnalistik, dia akan masuk ke sebuah daerah dimana terdapat sebuah tradisi kuat untuk menyampaikan ‘sesuatu’(berita) kepada orang lain (publik). Seperti yang dilakukan oleh fotografer seni, seorang wartawan foto harus mempunyai sentuhan artistik untuk menghasilkan image yang menyengat

Menurut Oscar

Motuloh dalam makalahnya "Suatu Pendekatan Visual Dengan Suara Hati",Foto jurnalistik adalah suatu medium sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atas suatu peristiwa pada masyarakat seluas-luasnya, bahkan hingga kerak di balik peristiwa tersebut, tentu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Henri Cartier-Bresson, salah satu pendiri agen foto terkemuka "Magnum" yang terkenal dengan teori 'Decisive Moment' -- menjabarkan, "foto jurnalistik adalah berkisah dengan sebuah gambar, melaporkannya dengan sebuah kamera, merekamnya dalam waktu, yang seluruhnya berlangsung seketika saat suatu citra tersembul mengungkap sebuah cerita."

Hal terpenting bagi seorang fotojurnalis adalah berfikir bahwa ia adalah

seorang wartawan, yang kedua baru ia bertindak sebag

ai fotografer”.
Bruce Baufmann

5 W + 1 H

- What

- Who

- Why

- Where

- When

- How

Seorang fotojurnalis pertama-tama adalah seorang wartawan. Mereka harus selalu memotret langsung di jantung peristiwa yang tengah panas-panasnya, mereka tidak bisa menciptakan foto dengan hanya mengan

gkat telefon. Mereka adalah mata dunia, dan selalu harus bisa melihat dari dekat apa yang terjadi dan melaporkannya” , Prof Clifton Edom

Lima elemen yang memperkuat fungsi fotojurnalistik

- Kemerdekaan, independen

- Kemampuan teknis

- Kepekaan terhadap estetika

- Energi dan daya

- Keingintahuan intelektual

elemen tersebut, David Longstreath, fotojurnalis kawakan di Associated Press , diperlukan antusiasme yang stabil dalam menciptakan karya-karya foto jurnalistik. “Lenyapnya antusiasme berarti bencana bagi perkembangan seorang fotojurnalis”.

Lajunya perkembangan teknologi perangkat fotografi menjadikan fotojurnalis harus selalu menyiapkan waktu untuk memantau dan mempelajari kemajuan tersebut.



(tams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar