Rabu, 03 November 2010

Teknik Fotografi Olah Raga (Bag. 5)






7. Sport Feature, seperti yang disinggung pada point enam (6) sebelumnya bahwa memotret olahraga tidak harus mengabadikan aksi ketika si atlit berlaga di lapangan bisa juga diambil sudut lain dari momen olahraga tersebut dan gambar tersebut cenderung lebih menghibur atau segar.

TIPs:

1.

Ada semacam kesepakatan yang tidak tertulis tentang foto olahraga yang menggunakan bola, misalnya cabang olahraga sepak bola, tennis lapangan, bulutangkis, polo air, tennis meja dan lainnya, bahwa foto tersebut haruslah ada bolanya dan pemain yang harus tajam.

Contoh yang paling mudah adalah foto sepak bola, foto yang paling sering kita lihat di lembaran media massa.

Aturan lainnya adalah, apabila tidak ada bolanya maka paling tidak foto itu harus menangkap ekspresi si pemain, misalnya saat kemenangan, kekalahan, ketegangan, dll

2.

Pilihan perlengkapan fotografis; Agar kita bisa membuat foto olahraga dengan maksimal pemilihan lensa dan kamera yang tepat akan membuat kita mampu membuat foto lebih maksimal. Misalnya, seorang fotografer olahraga menganggap lensa normal untuk mereka adalah lensa dengan focal length 300 mm dan bukaan pada diafragma f/1:2,8, kendatipun demikian tidak setiap momen pertandingan olahraga harus diabadikan dengan lensa panjang tersebut, terkadang kita juga menggunakan dengan lensa normal ataupun lensa wide angle (sudut lebar). Dan kamera untuk olahraga saat ini didominasi oleh Nikon (D2Hs) dan Canon (EOS 1Ds Mark II)

3.

Ketika memotret suatu kejuaraan olahraga, ketahui secara pasti rentetan acaranya sehingga kita dengan mudah memperkirakan peristiwa apa saja yang mungkin berlangsung dan kapan terjadinya

4.

Konsep bisa dibuat sebelum berangkat memotret, atau beberapa saat sebelum menentukan posisi bidik. Ketika sudah berada di medan laga kita bisa memikirkan pemandangan yang pas.

5.

Perhatikan kesehatan diri, terkadang memotret olahraga kita lupa untuk makan ataupun minum, jadi pastikan diri kita dalam kondisi yang sehat agar bisa menghasilkan gambar yang maksimal. Hal ini juga berkaitan dengan konsentrasi fotografer saat memotret (bayangkan kalau fotografernya tidak dalam kondisi yang fit, bisa dipastikan eksekusi foto tidak akan maksimal).

(tams)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar