Rabu, 03 November 2010

Teknik Fotografi Olah Raga (Bag. I)











Tehnik Fotografi Olah Raga

Fotografi olahraga adalah merekam kegiatan yang bergerak dan gerakan itu terjadi karena ada satu peristiwa. Salah satu elemen penting dari foto olahraga adalah unsur manusia. Manusia mempunyai daya tarik utama dalam pemotretan ini karena tanpa mereka aksi yang terjadi menjadi kurang kuat.








Memotret olahraga adalah bagaimana kita mengabadikan berlangsungnya sebuah pertandingan olahraga dan bisa dikatakan berhasil apabila kita mampu merekam momen-momen yang terjadi di lapangan, baik itu aksi, ekspresi wajah atlit yang berusaha memenangkan pertandingan, gerak tubuh atlit saat konsentrasi ataupun wajah ceria kemenangan dan kesedihan kekalahan.

Semua momen ini berlangsung hanya sesaat dan bisa dipastikan fotografer harus konsentrasi penuh dalam mengabadikan semua peristiwa tersebut. Artinya momen yang tepat harus diabadikan dan jangan ada yang terlewat. Bisa dikatakan memotret olahraga adalah decisive moment (momen paling menentukan) seperti ungkapan yang dicetuskan oleh salah satu bapak fotojurnalis dunia Henrie Cartier Bresson bahwa momen penting bisa terjadi kapan saja.

Hal penting lainnya, fotografer harus tahu (mutlak) permainan olahraga yang akan ia foto. Artinya anda harus tahu benar bagaimana permainan olahraga dilakukan. Dengan demikian, anda bisa memperkirakan momen apa saja yang mungkin terjadi dan kapan terjadi. Semua harus ada di benak kepala anda terlebih dahulu.

Berikut ada beberapa kriteria memotret kegiatan olah raga:

1. Memotret olahraga adalah mengabadikan aksi dengan menangkap gerak, baik itu dalam jenis olahraga atletik, bulutangkis, balap sepeda, taekwondo (bela diri), sepak bola, dll.


















2. Fotografer olahraga harus tahu tentang pertandingan olahraga yang akan ia abadikan, sehingga kita tahu kapan dan dimana seharusnya memotret obyek dalam sebuah pertandingan olahraga.

3. Permainan komposisi merupakan salah satu strategi fotografer dengan memanfaatkan ruang dan tempat (lokasi)

4. Memotret olahraga tidak hanya membekukan objek (freeze action) tapi juga bisa dengan memperlihatkan ekspresi wajah atlit (sedih/gembira) terkadang juga memadukan dengan unsur alami (cuaca) dan juga perlu adanya kreativitas yang tinggi dari fotogafer itu sendiri. (tams)















arrumtamsQ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar